Masuk kelas lagi! Hurayyy...
Bismillahirrahmanirrahim, akhirnya setelah liburan panjang perkuliahan pun dimulai kembali. Yah, seneng sih tapi penasaran juga jadi campur aduk deh rasanya.
Memutuskan masuk tahapan kelas Bunda Salihah batch pertama ini cukup banyak merenung. Terbayang tantangan seperti apa yang bakal dihadapi nanti sudah jadi serem duluan. Akhirnya berbekal ijin suami dengan sejumlah syarat dan kondisi memberanikan diri untuk lanjut. Mencoba menjadi manusia masa kini. Artinya, "Ya...yang nanti ya nanti aja. Jalani dan nikmati dulu." Kadang suka khilaf belum apa-apa sudah meremehkan diri sendiri.
Agenda perkuliahan perdana di Kampus Ibu Pembaharu ini berisi pengenalan dan pembahasan :
1. Indikatornya Sukses
2. Tahapan Menjadi Ibu Pembaharu
3. Problem Statement
4. Analisa Akar Masalah
Di awal sengaja tampilkan gambar yang berisi sebuah narasi cantik penyemangat dari Founding Mother. Kalimat yang membuatku merasa makin kepo. Iya, kepo kira-kira bisa enggak selamat sampai enam bulan ke depan hingga proyek impian mewujud.
Malam itu kami diajak untuk memahami tahapan menjadi inovator sosial dengan mengidentifikasi sejumlah permasalahan. Baik permasalahan personal maupun komunal atau masalah yang ada disekitar kita.
Proses mengidentifikasi masalah ini cukup menarik dan menantang untukku. Bagaimana enggak menantang kalau banyak banget tulisan masalahnya. Alhasil setelah mengendapkan apa yang sudah dituliskan. Aku mengerucutkan ke dalam beberapa teman serumpun.
Berikut ini beberapa identifikasi masalah besar yang menurut saya penting untuk disikapi saat ini.
Ada sembilan poin yang menjadi konsentrasi permasalahan yang menantangku. Sekian lama memang sudah berjibaku dengan isu dan kampanye perundungan. Rasanya ya akhirnya tema itu yang masih menyita perhatianku.
Setelah mengidentifikasi masalah berlanjut ke langkah memastikan apakah benar-benar itu masalah untuk saya? Beberapa saat saya harus mengendapkan pemikiran sebelumnya, dan di bawah ini hasilnya.
Melangkah ke tahapan selanjutnya adalah menentukan batasan pencapaian. Kenapa? Karena setiap langkah perlu ada evaluasi. Jika terukur kita bisa menetapkan langkah-langkah bermanfaat selanjutnya. Bila belum berhasil, maka bisa dimodifikasi kembali hingga mendekati apa yang dicita-citakan.
Setelah langkah ketiga dilakukan, selanjutnya tahap penting keempat. Bagian ini berisikan informasi yang memberikan konteks lebih luas tentang masalah yang sedang dihadapi.
Terakhir dari semua langkah identifikasi masalah ini adalah menganalisa akar masalahnya.
Demikianlah hasil perenungan dan percakapan dengan diri sendiri serta buah literasi juga diskusi sana sini. Harapannya selama enam bulan ke depan semua impian akan benar-benar tampak berdampak
Everyone a changemaker Movement.
Saatnya memilih berubah atau kalah! Salam Ibu Pembaharu.
#materi1
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Tiada kesan tanpa kata dan saran darimu :)
Salam kenal,
Dee.Irum