Cerita pendek yang akan sedikit saya ulas berjudul Cerita Seorang Lelaki yang Sedang Bermimpi tentang Dirinya yang Sedang Bermimpi. Karya Ahmad Ikhtiar ini bisa dibaca di sini.
Bagi saya pribadi tidak cukup jika hanya membaca judulnya sekali atau bahkan hanya sekilas saja. Pasalnya terdapat kata bertumpuk yang dipilih penulis membuat harus mengulang beberapa kali untuk bisa mendapatkan pemahaman yang mungkin mendekati apa yang ingin penulis sampaikan.
Berlanjut pada bagian isi pada cerita pendek ini, saya semakin sering mengernyitkan dahi. Perlu upaya ekstra agar mampu merasuk pada alur cerita dan mencerna kalimat per kalimat.
Unsur Intrinsik
1. Tema
Bercerita tentang nilai impian dan harapan seseorang yang tidak terbeli. Bahwa setiap impian itu berharga dan patut diperjuangkan.
2. Alur/Plot
Tahapan urutan cerita mulai dari perkenalan, konflik, klimaks hingga penyelesaian atau juga kesimpulan tampaknya dugaan saya menggunakan alur mundur.
Seorang bayi yang masih di alam idea (istilah psikologi) diperlihatkan potongan impian manusia yang sudah dewasa yang kelak mungkin akan ia hadapi.
3. Setting Tempat / Latar
Berlatar belakang alam mimpi aku, kampung halaman aku dan pemandangan sawah yang ada di sepanjang kanan kiri jalan.
4. Tokoh
Aku (pusat perhatian), Emak, Bapak, dan Narti.
5. Penokohan
Aku : mempunyai sikap peduli dan berkasih sayang pada orang tuanya
Emak : Seorang wanita yang dekat dengan Tuhannya. rajin beribadah
Bapak : Gagah, berkumis tebal, memiliki garis-garis ketegasan pada dahinya.
Narti : Wanita yang disukai aku, sabar, cerdas, dan keibuan.
Narti : Wanita yang disukai aku, sabar, cerdas, dan keibuan.
6. POV
Menggunakan sudut pandang orang pertama yaitu Aku.
7. Amanah Cerita
Cerita sangat kental pesan moral kebijaksanaan. Meski cenderung berat namun amanah cerita yang berusaha penulis bawakan tersampaikan.
Sungguh ide cerita yang berani dan cerdas menurut saya. Berani karena penulis mampu menyajikan tema cerita yang tidak biasa. Keberanian yang lain adalah pemilihan kata untuk judul yang panjang. Hal ini membuat kesan unik dan menggelitik pembaca untuk mengulik lebih dalam dengan membaca isinya.
Penulis juga cerdas mengemas kata hingga pembaca "dipaksa" untuk ikut larut memahami situasi yang dialami aku yang sedang bermimpi.
Penulis juga cerdas mengemas kata hingga pembaca "dipaksa" untuk ikut larut memahami situasi yang dialami aku yang sedang bermimpi.
Bagi teman-teman pembaca blog ini dan berkenan belajar dari karya-karya fenomenal dari penulis berbakat dari Komunitas ODOP bisa mampir dan membacanya di sini.
Terima kasih.
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Tiada kesan tanpa kata dan saran darimu :)
Salam kenal,
Dee.Irum