Pemilik blog Marita's Palace-Foto : Dokumentasi Pribadi |
Sudah ketemu malam minggu lagi ya? Rasanya cepat sekali waktu berlari. Oke, hari ini mau kenalkan ada yang baru di Semesta Nayanika. Apa itu?
Insya Allah setiap hari Sabtu, dimulai hari ini aku akan ajak beberapa "bintang tamu" datang kesini. Selain lebih dekat dengan mereka, aku ingin mengenalkan berbagai profesi yang ada disekeliling kita. Siapa tahu kalau yang mampir ke Semesta Nayanika masih galau sama profesi tertentu, eh ketemu jodohnya setelah baca profil mereka.
Hari pertama, pasti harus spesial. Begitu juga dengan bintang tamu yang aku undang untuk melenggak-lenggok dikarpet merah istana kata-kata Semesta Nayanika. Siapa dia?
Ia adalah salah satu orang yang bisa kusebut berjasa memantik semangat menulisku lagi. Bertemu disatu komunitas parenting pada awalnya. Lalu, seperti menemukan belahan jiwa ada banyak kesamaan yang kadangkala buat kami tertegun dan tertawa bersama.
Jatuh cinta pada dunia teater, dunia pendidikan salah satu yang membuat mata kami berbinar-binar, parenting, literasi (nggak usah ditanya lagi), nonton film, apalagi ya...saking banyaknya kadang kami suka bercanda,"Mungkin kita kembar, tapi beda ayah juga beda rahim ya Kak?". Lantas, kita tergelak bersamaan.
Meski bukan orang pertama yang mengenalkan platform blog padaku, ia yang paling besar jasanya jadi "kompor" untuk mengenyahkan inkonsistensi-ku yang akut. Termasuk ikut challenge di ODOP Batch 7 ini. Bahagia rasanya memiliki "belahan jiwa" yang terus menyemangati diri kita untuk selalu maju.
Baiklah, aku sudahi dulu mukadimahnya. Sebelum 20.000 kata nanti aku habiskan sendiri untuk mengoceh. Ada beberapa pertanyaan yang aku ajukan padanya.
Maritaningtyas itulah nama asli sekaligus penanya. Seorang Ibu Profesional, full time momblogger dan Parenting Enthusiast. Ia tak sekedar saudari ideologis bagiku, tapi juga rekan dan guru. Jangan tanya jika kami sudah bertemu, semua kata-kata kami melar. Nggak cuma curhat, atau obrolan tentang teknik pijat, tapi topik akhirat juga kami sikat. Paket komplit deh pokoknya!
Kenapa menulis?
Ia berkata suka menulis karena ia orang yang cenderung pendiam. Lebih puas menyampaikan ide, pendapat dan opini lewat tulisan. Salah satu prinsip yang ia amalkan adalah perkataan Imam Syafii, “Ikatlah ilmu dengan menulis.” Apa yang diucapkan lewat mulut akan mudah menguap, tetapi yang dituliskan insya Allah akan lebih abadi.
Lebih dari itu, ia merasa menemukan bahwasanya inilah misi spesifik yang Allah titipkan dalam kehidupannya. Jadi, tidak ada pilihan lain selain harus dijalani seoptimal mungkin.
Kenapa memilih jadi blogger atau menulis di-blog?
Header Tagline Blog Marita's Palace/Source: maritaningtyas.com |
Menulis dimedia atau menyusun sebuah buku membutuhkan usaha yang berkali lipat dan prosesnya lama. Sedangkan, jika menulis diblog lebih sederhana prosesnya, mudah dan juga murah.
Mengenal blog sejak tahun 2006-2007, sempat terhenti dan kemudian memutuskan memulainya lagi ditahun 2012 pasca ia "merumahkan" diri. Mulanya iseng, lambat laun setelah mengikuti sejumlah kegiatan komunitas blogger akhirnya mengukuhkan diri sebagai full time momblogger. Cerita selengkap tentang lika-liku perjalanan hidup sebagai blogger bisa dibaca disini .
Mengenal blog sejak tahun 2006-2007, sempat terhenti dan kemudian memutuskan memulainya lagi ditahun 2012 pasca ia "merumahkan" diri. Mulanya iseng, lambat laun setelah mengikuti sejumlah kegiatan komunitas blogger akhirnya mengukuhkan diri sebagai full time momblogger. Cerita selengkap tentang lika-liku perjalanan hidup sebagai blogger bisa dibaca disini .
Kenapa sih kita harus menulis dengan kata-kata berdaya?
"Semua susunan kata itu berdaya", begitu ujarnya. Lalu, ia menambahkan lagi dengan penjelasan yang lebih panjang. Bahwa setiap abjad dan aksara yang disusun pasti memiliki ruh.
Tinggal bagaimana kita memberikan ruh yang tepat di dalamnya. Akankah kita memberikan ruh yang membawa kerusakan, mencemari pikiran orang dengan negative thinking, menghasut atau memilih memberikan ruh positif ke dalam aksara yang kita susun. Tujuannya untuk mengajak orang berpikir kritis, memotivasi dan membagikan kebaikan.
Semua ada di tangan masing-masing. Namun jika bisa sama-sama berdaya, kenapa tidak menggunakannya untuk kebaikan?
Bagaimana sepakat kan kawan dengan apa yang disampaikan kak Marita? Kalau semua kata-kata yang kita susun mampu mengubah dunia, lalu kenapa kita tak menggunakan itu sebagai senjata untuk menarasikan sebuah keindahan serta kedamaian?
Tinggal bagaimana kita memberikan ruh yang tepat di dalamnya. Akankah kita memberikan ruh yang membawa kerusakan, mencemari pikiran orang dengan negative thinking, menghasut atau memilih memberikan ruh positif ke dalam aksara yang kita susun. Tujuannya untuk mengajak orang berpikir kritis, memotivasi dan membagikan kebaikan.
Semua ada di tangan masing-masing. Namun jika bisa sama-sama berdaya, kenapa tidak menggunakannya untuk kebaikan?
Bagaimana sepakat kan kawan dengan apa yang disampaikan kak Marita? Kalau semua kata-kata yang kita susun mampu mengubah dunia, lalu kenapa kita tak menggunakan itu sebagai senjata untuk menarasikan sebuah keindahan serta kedamaian?
Tujuan akhir dari semua a gerbong kecintaan beraktifitas di dunia literasi?
Menurutnya aktivitas menulis tidak lagi sekedar pengisi waktu luang, tetapi juga sarana bagi diri ini menjalani misi hidup. Maka ia berharap semoga tulisan-tulisan yang telah disusun, baik itu di blog, buku atau media lainnya bisa memberikan kebermanfaatan yang luas.
Manfaat baik untuk diri pribadi; karena sejatinya menulis itu menasehati diri sendiri, juga bagi siapapun yang membacanya. Semoga apa yang telah ditulis mendapat ridho dari-Nya dan bisa menjadi jalan menuju jannah-Nya.
Kak Marita bersama support system kesayangannya/Foto: Dokumentasi Pribadi |
Agenda dan impian besarnya adalah segera merealisasikan terbitnya buku solo dengan genre parenting. Mungkin judulnya “How Broken Home Couple Raising Their Kids?”. Bisa dibilang ini salah satu proyek dari misi keluarga kak Marita dan suami, untuk bisa menjadi sahabat bagi para pasangan suami istri yang dulunya adalah korban broken home. Ataupun mereka yang memiliki inner child akibat trauma pengasuhan di masa lalu, agar bisa fokus membina keluarga yang sakinah, mawaddah wa rohmah.
Melalui tulisan ini, kak Marita memohon doa pada kawan pembaca semua; agar diberikan kemampuan untuk mewujudkan impian dan cita-cita ini suatu hari nanti.
Melalui tulisan ini, kak Marita memohon doa pada kawan pembaca semua; agar diberikan kemampuan untuk mewujudkan impian dan cita-cita ini suatu hari nanti.
Nah, itulah profil seleb-blog Semesta Nayanika hari ini. Bagaimana apakah jadi tertarik jadi full time (mom)blogger? Atau juga semakin ingin mengejar impian menjadi penulis? Ada banyak pintu kesana, tapi yang terpenting kenali dulu apa yang membuat diri kita bahagia sampai berbinar-binar mata dan hatinya? Sebab akan percuma jika kita tak menjalaninya dengan bahagia.
Oke, sampai jumpa Sabtu pekan depan. Tentu saja dengan bintang tamu dari profesi yang berbeda. Ada usul siapa seleb-blog yang harus aku undang ke Semesta Nayanika?
eaaa.. Jazakillah khair sudah mengundangn ke Rumah Naya :) Saling mengingatkan kalau semangat nulisnya lagi turun ya kakak...
BalasHapus