Duh, sebenarnya bingung juga mau menuangkan tulisan yang bernuansa kebangsaan atau nasionalisme yang bahasanya gurih dan renyah. Kenapa sih bingung? Sebab berbicara tentang nasionalisme selalu tak pernah ada habisnya. Kadang justru cenderung jadi kaku dan berat. Ya, semua orang punya takaran dan sudut pandangnya masing-masing. Tapi jika menurutku pribadi ya memang sesuai eranya tiap generasi pastilah punya cara untuk menunjukkan cintanya. Dahulu para pejuang dengan gagah mengangkat bambu runcing dan kobaran semangat yang tiada tanding untuk membuktikan kecintaannya hingga kemerdekaan bisa terwujudkan. Generasi sekarang tentu tidak bisa melakukan hal serupa. Ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mengkonfirmasi cinta tanah air itu.
Namun yang lebih penting lagi bagaimanapun bahasan nasionalismenya harus selalu erat terkait dengan prinsip-prinsip dasar persatuan Indonesia itu sendiri. Seperti kesatuan dan latar sejarah bangsa, kesatuan nasib, kesatuan kebudayaan, dan kesatuan asas kerohanian yang disimpul akhirnya tetap akan berakar pada ruh sakti bangsa ini, Pancasila.
Beberapa narasi ini jujur pernah aku posting sebagai caption diakun Instagram pribadiku. Hayooo jangan lupa di-follow ya? Makaciiii...:-*
Nah, prinsip kesatuan kebudayaan bangsa Indonesia ini salah satu yang menurutku paling keren sejagad. Sebagai negara kepulauan yang tersebar sekitar 17.000-an pulau di seluruh negeri. Pastilah kebayang ragam pelangi budayanya, adat istiadatnya, bahasa daerahnya, busana, kuliner, kearifan lokal yang tak sama membawa semakin menawan negeri ini. Ajaibnya di negeri tercinta ini warna-warni itu mampu disatukan dalam bendera yang sama, bahasa yang sama. Bhinneka Tunggal Ika. Hingga, tak bisa dipungkiri aku pribadi selalu jatuh hati pada negeri ini. Wonderful Indonesia!
Tapi ya gitu sayang sekali makin kesini makin terkikis rasa kesatuan itu. Sedihnya lagi, bergejolak semangatnya kalau kebakaran jenggot karena "kekayaannya" malah dilabeli paten oleh negara lain. Lalu beramai-ramai turun ke jalan, demonstrasi. Baik itu mungkin memang sebuah upaya, namun alangkah membahagiakan jika kita semua sudah sadar, mengantisipasi dan mengakui kekayaan kita sedari awal? Nggak perlu disebutin satu persatu yee cerita apa yang sudah pernah terjadi. Coba aja dicek mandiri sudah berapa kali ada cerita patah hati soal ini? Huhuhu.
Nggak susah sebenarnya membuktikan dan merawat cinta kita terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Cobalah setidaknya lakukan lima hal sederhana di bawah ini :
1. Sikap Patriotisme
Sikap patriotisme dan nasionalisme tidak mungkin terpisahkan. Arti patriotisme adalah sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya atau semangat cinta tanah air. Kita semua dan khususnya pemuda harus produktif melakukan kegiatan positif. Salah satunya bergabung pada komunitas-komunitas pemuda yang bertujuan untuk membentuk pribadi yang lebih unggul. Saling menginsiprasi agar bisa bersama-bersama beraksi menebar kebaikan. Sebab kebaikan tidak bisa jalan sendirian.
Salah satu kegiatan positif pemuda untuk saling menginspiras-Dok.Pri Komunitas Akar Remaja |
2. Tidak Melupakan Akar Budaya dan Tradisi
Negara kita terbentuk dari kuat juga eloknya budaya dan tradisi yang tak dimiliki negara lain. Kita sebagai generasi penerus tentu saja wajib ikut nguri-uri atau menjaganya. Budaya dan tradisi sejatinya adalah jati diri kita.
Negara kita terbentuk dari kuat juga eloknya budaya dan tradisi yang tak dimiliki negara lain. Kita sebagai generasi penerus tentu saja wajib ikut nguri-uri atau menjaganya. Budaya dan tradisi sejatinya adalah jati diri kita.
3. Memeliharan Kerukunan dan Kedamaian Sesama Warga Negara
Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah tidak ikut menyebarkan ujaran kebencian, tidak menjadi sumber info yang menyesatkan alias HOAX. Semua harus sudah disaring sebelum sharing.
4. Menonton Film-Film Hasil Karya Anak Negeri
Salah satu kegiatan unjuk nasionalisme yang aku suka. Nonton. Nggak cuma film sebenarnya, karena memang jadi penikmat seni termasuk hobi. Kita wajib memberikan apresiasi bagi para pelaku seni tidak hanya untuk film tetapi juga musik ataupun karya-karya seni lainnya. Mereka yang telah berupaya menghasilkan karya terbaiknya. Harapannya melalui dukungan kita, para seniman ini akan termotivasi untuk semakin meningkatkan kualitas karyanya. Mudah kok! Yaitu selalu tidak membeli karya bajakan dan antusiaslah menonton film Indonesia di bioskop. Semakin tahun semakin banyak film berkualitas yang berhasil dibesut para sineas kita. Salah satunya yang paling mutahir aku tonton bersama adinda-adinda kesayanganku, Dinda Marita dan Dinda Hessa adalah karya Mas Hanung. Yap! Bumi Manusia. Sekeren apa? Nanti ya ditunggu aja cerita singkatnya, insyaAllah bakal ditulis ala sudut pandang aku.
Salah satu kegiatan unjuk nasionalisme yang aku suka. Nonton. Nggak cuma film sebenarnya, karena memang jadi penikmat seni termasuk hobi. Kita wajib memberikan apresiasi bagi para pelaku seni tidak hanya untuk film tetapi juga musik ataupun karya-karya seni lainnya. Mereka yang telah berupaya menghasilkan karya terbaiknya. Harapannya melalui dukungan kita, para seniman ini akan termotivasi untuk semakin meningkatkan kualitas karyanya. Mudah kok! Yaitu selalu tidak membeli karya bajakan dan antusiaslah menonton film Indonesia di bioskop. Semakin tahun semakin banyak film berkualitas yang berhasil dibesut para sineas kita. Salah satunya yang paling mutahir aku tonton bersama adinda-adinda kesayanganku, Dinda Marita dan Dinda Hessa adalah karya Mas Hanung. Yap! Bumi Manusia. Sekeren apa? Nanti ya ditunggu aja cerita singkatnya, insyaAllah bakal ditulis ala sudut pandang aku.
5. Mencintai Produk Dalam Negeri
Hal yang kelima ini paling favoritku, karena paling mudah dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya seringkali hal ini terlupa oleh masyarakat kita. Bagaimana seharusnya kita berlaku layak sebagai bangsa yang dianugerahi kekayaan yang kemasyhurannya terdengar di seluruh penjuru dunia. Masih banyak kita temui masyarakat Indonesia lebih condong bangga jika memakai produk-produk luar negeri. Tanpa sadar perlahan ini dapat melunturkan semangat nasionalisme kebangsaan dan cinta tanah air dalam diri kita, masyarakat Indonesia.
Hal yang kelima ini paling favoritku, karena paling mudah dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya seringkali hal ini terlupa oleh masyarakat kita. Bagaimana seharusnya kita berlaku layak sebagai bangsa yang dianugerahi kekayaan yang kemasyhurannya terdengar di seluruh penjuru dunia. Masih banyak kita temui masyarakat Indonesia lebih condong bangga jika memakai produk-produk luar negeri. Tanpa sadar perlahan ini dapat melunturkan semangat nasionalisme kebangsaan dan cinta tanah air dalam diri kita, masyarakat Indonesia.
Tas Etnik-Dokumentasi Pribadi |
Banyak negara tetangga kita yang bisa jadi contoh betapa mereka menjadi begitu kuat karena sangat bangga dengan produk-produk dalam negerinya. Kenapa kita justru malah seringnya berlomba-lomba hal yang sebaliknya? Padahal perwujudan cinta tanah air yang mampu meningkatkan nasionalisme kebangsaan paling mudah adalah membeli, mengenakan, mengkonsumsi, mengembangkan produk dalam negeri
Kekayaan Hasil Produksi Dalam Negeri |
Wearing Outer Tenun Troso Jepara |
Udah nggak usah kebanyakan mikir. Yuk, tunggu apalagi? Beraksi!
Jangan lelah mencintai Indonesia ya!
SEBAB, JIKA BUKAN AKU ATAU KAMU, LANTAS SIAPA LAGI YANG HARUS MEMBERIKAN BUKTI?!
Favoritku yang menonton film karya anak negeri, hehe. Meski seringkali setelah nonton kecewa karena terlalu over ekspektasi, tapi lalu kembali tersenyum, karena setidaknya aku sudah memberikan apresiasi kepada sineas bangsa ini. Jadi pengen nobar lagi niih. hehe.
BalasHapusIya salah satu yg paling gampil emg jadi penikmat hasil karya anak negeri, meski ada balutan kecewa tapi karya mereka ttp lah berharga.. ayooo mari merapat nobar..mabar lagi sissst:-*
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHal mudah ini semoga saja diaplikasikan oleh anak2 bangsa, terutama mencintai produk lokal
BalasHapusSemoga saja produk dalam negeri semakin berjaya di rumah sendiri o:-)
Hapus