Menyesal! Begitulah kira-kira terjemahan perasaanku jika ditanya mengapa kamu sekarang nge-blog?
Iya, menyesal kenapa nggak dari dulu aku kenalan lebih jauh dengan dunia blogging. Menyesal kenapa baru sekarang tahu banyak manfaat yang bisa aku dapatkan. Padahal sebelum aku hengkang dari Solo; tempat menamatkan studi sarjana Psikologi dan AKTA IV-ku, aku telah mengetahui istilah website dan blog. Masih sangat mahal saat itu jika kita ingin membuatnya, dan masih jarang yang sengaja "mainan" model begini. Bahkan disekitar tahun 2005 itu sempat ditawari membuat dan juga mengisi konten disebuah website. Ah, tapi benar-benar bukan tujuan dan ketertarikanku saat itu. Jadilah angin lalu.
Sampailah saat aku melepaskan rutinitasku sebagai konselor sekolah. Lalu, sebagai seorang yang baru saja memerdekakan diri sesuai impianku berkenalanlah aku dengan berbagai macam komunitas sesuai dengan kecenderungan ketertarikanku. Satu kali setelah usai kegiatan dengan teman-teman penggiat-pemerhati film di Semarang, ada yang menghampiriku. Aku lupa detailnya bagaimana kami kemudian membuat sebuah langkah melanjutkan 'Komunitas Solusi Remaja' yang sempat mati suri. Salah satu langkahnya adalah mengisi konten di-blog komunitas. Disitulah aku mulai berkenalan akrab dengan blog, meski masih hanya sebatas mengisi konten artikel paling psikologi pendidikan didalamnya. Lambat laun, mulai lah ada sedikit rasa penasaran untuk membuat blog dengan nama sendiri. "Pikirku buat dulu saja, isian gampang bisa nanti sambil jalan". Memang sudah digariskan, akhirnya blog yang aku buat di-platform WordPress terpakai juga untuk mengerjakan tugas 'Nice Home Work' saat aku memutuskan untuk ikut bergabung menuntut ilmu di Institut Ibu Profesional. Meski tulisannya masih berantakan dan semakin tak terjamah saat ini.
Sejak awal alamat blog memang sudah sesuai impian; Semesta Nayanika, begitupun saat serius mencoba berpindah haluan ke blogger nama itupun tetap aku gunakan.
Inilah 11 hal kenapa aku menyesal nggak dari dulu Nge-blog? Simak baik-baik ya, siapa tahu penyesalan kita sama...
1. Blog jadi sarana untuk terus belajar
Rupanya melalui blog membuat kita bisa terpacu untuk meningkatkan kualitas diri, mencari ide baru tentang banyak hal. Menggali, mencoba, memakai, mempelajari dan terus berkesinambungan supaya blognya berkembang. Muncul sebagai bentuk tanggung jawab, dan secara otomatis segala sesuatu harus terus dilakukan dengan disiplin. Membagi waktu, dan mengatur ritme agar konsisten
2. Lebih peduli dengan sekitar
Melalui blog juga pikiran dan perasaan kita mau tidak mau jadi jauh lebih peka terhadap sekelilingnya. Paling tidak ada pertanyaan, hal menarik apa sih kira-kira akan diposting yang bakal berdampak bagi pembaca?
3. Buat kemampuan menganalisa jauh lebih tajam
Terbiasa peka terhadap hal-hal disekitar kita membuat kemampuan analisa kita pasti lebih maju. Berbeda dengan tulisan jurnalistik yang harus mengedepankan fakta, tulisan di-blog tidak adanya benar salah. Semua pakai sudut pandang 'nilai rasa' yang ranahnya tentu saja pribadi. Subjektif. Kenyataan ini bijaksananya harus diimbangi dengan bertambahnya kreativitas berpikir, lebih terorganisir pikirannya.
4. Semakin terlatih melihat dari sudut pandang lain
Sebagai blogger diuntungkan karena 'merdeka' tulisannya karena berdiri pada 'stand point' masing-masing. Tidak harus tampak 'terlibat' ikut menggiring opini tertentu seperti media massa pada umumnya. Maka itu harus punya sudut pandang menarik lainnya yang layak untuk diangkat dan tetap memberikan manfaat.
5. Jejaring pertemanan jadi semakin luas
Melalui blog bisa menambah banyak teman tanpa sekat ruang, karena blog bisa jadi jembatan pertemuan jarak jauh antar teman yang memiliki kesamaan minat, passion, hobi tertentu. Mengakrabkan orang meski hanya dalam pertemuan pikiran dalam dunia maya.
6. Suara kita terwakilkan
Melalui tulisan kita diblog setidaknya suara kita terekam dan terdengar mewakili suara hati dan pikiran kita. Atau mungkin saja mewakili beberapa orang di luar sana yang belum mampu "bersuara".
7. Lebih jujur dalam memberikan apresiasi pada diri sendiri
Membaca tulisan-tulisan yang telah selesai kita bagi hingga bisa dibaca banyak orang, membuat kita bisa mengukur sebesar apa rasa nyaman kita saat meletakkan kejujuran di sana.
8. Membantu membantu Personal Branding
Blog membantu membuat jaringan pribadi baru yang datang karena kesamaan passion, hobi. Apa yang kita tulis akan membuat orang mengenali kita dengan kekhasan tersendiri.
9. Berlatih jadi penulis yang baik
Mau tidak mau kita akan terus meningkatkan kapasitas diri. Mempelajari teknik penulisan yang baik, apakah fiksi atau non-fiksi kembali lagi pada minat pribadi. Blog jadi semacam portofolio atau dokumentasi bertumbuhnya kita sebagai pribadi. Sebab tulisan kita yang sudah jadi sesungguhnya bukan karya yang mati atau benar-benar selesai, satu hari ketika dibaca kembali ada bertebaran lagi ide-ide baru yang antri minta dieksekusi.
10. Bisa menginspirasi orang lain
Tiap tulisan yang membuat satu atau dua orang tergerak, terinspirasi atau apa yang kita bagi menjadi 'good causes' bagi beberapa orang untuk melanjutkannya jadi aksi. Ini salah satu alasan paling kekal yang terus aku yakini.
11. Meningkatkan indeks kebahagiaan
Bagiku menulis itu adalah pelarian yang indah. Me time atau waktu pribadi yang paripurna. Aku selalu menikmati waktu memuaskan diri dengan bebas, meliukkan jemari dan membuat aksara-aksara menari. Writing for healing. Mengeluarkan segala keresahan, unek-unek yang mengganggu kesehatan mental. Sebuah ruang tenang untuk menikmati waktu menjadi diri sendiri tanpa sekat jeruji. Ya, meski kembali lagi pada tujuan pribadi menulis di blog nya untuk apa sih? Apakah untuk berbagi atau hanya akan mengejar angka-angka, traffic dan lain sebagainya.
Nah, itu tadi ya 11 hal yang paling buat aku menyesal kenapa nggak dari dulu tahu manfaat blog yang begitu banyak. Mulai dari jadi ajang curhat sampai investasi tabungan jangka panjang untuk akhirat.
Buat yang sudah punya Blog...wiih...kalian keren...terus cari alasan buat konsisten nulis ya (mendadak ambil cermin!). Buat yang belum, Go Blog! Weeeh...jangan ditimpuk dong bukan ngomong 'saru' lho ini... maksudnya ayo segera buat berangkat buat blog dan rasakan sendiri penyesalanku...! ^_^
Cieee.. ada yang nyesel baru ngeblog serius sekarang. 🤣🤣🤣
BalasHapusHappy blogging, sissy.. 😘☺️
Huhu...iya aku sesali kini... tengkyuuu sisst
HapusHwaa aku juga merasakan hal yang sama kak
BalasHapusIya kan?hehe.. nyesel deh nggak dari dulu
HapusKenapa ga dari dulu ya diseriusin hihi
BalasHapusMenjaga konsistensi yang sulit banget dari dulu. Suka bingung juga mau nulis apaan ��
Hihihi..
BalasHapusIya, aku suka sungkan kalau mau kasih semangat dengan kata "go blog" 🤗😁
aku setuju ka.. menyeesal baru kenal sekarang
BalasHapusIya benar baru sadar ya,
BalasHapussetuju banget dengan poin terakhir. writing gor healing.
BalasHapus